Selasa, 16 Februari 2010

apa sebenarnya makna dari kata "pasangan"???

Apa Sebenarnya Makna dari kata “Pasangan”???

Sering kali Anda mendengar kata “pasangan”, namun tahukah Anda apakah makna yang tersembunyi dibalik kata tersebut??? Telah kita ketahui bersama bahwa Allah menciptakan segala sesuatu itu berpasang-pasangan seperti yang tertulis dalam surat Yaasin ayat 36.

Artinya : Maha Suci Allah yang telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan.

Semua yang ada di dunia ini tentu memiliki pasangan. Sebagai contohnya yaitu pria dengan wanita, suami dengan istri, ibu dengan bapak, benar dengan salah, dan lain-lain. Lalu apakah yang dapat kita simpulkan dari beberapa contoh di atas?? Apakah sebenarnya arti kata “pasangan” itu???

Setelah saya kaji lebih jauh, akhirnya saya menemukan suatu kesimpulan. Menurut pendapat saya, pasangan merupakan aturan yang disesuaikan oleh urusan masing-masing. Mengapa saya bisa berujung pada kesimpulan yang demikian??? Coba pahami kembali contoh-contoh pasangan yang telah saya sebutkan di atas.

Anak perempuan vs anak laki-laki

Istri vs suami

Ibu vs bapak

Kata anak perempuan, istri dan ibu memiliki jenis kelamin yang sama, namun ketiganya memiliki pasangan yang berbeda-beda. Kata anak perempuan berarti anak yang dilahirkan dari perut istri kita, sedangkan istri adalah wanita yag kita nikahi, dan ibu merupakan wanita yang melahirkan kita. Ketiganya tersusun melalui suatu aturan tertentu. Jika kita seenaknya saja mengganti pasangan dari ketiga kata tersebut, tidakkah ini akan menimbulkan suatu kekacauan??Dapatkah Anda memahami apa yang saya maksud?? Nah setelah kita mengetahui pasangan, seharusnya kita juga mengetahui aturan. Sering kali orang mengartikan pasangan sebagai istri. Nah, inilah satu unsur yang sangat vital yang dapat menimbulkan kekacauan. Pasangan bisa berarti teman, lawan, atau pun musuh. Di bawah ini saya akan mencoba memberikan beberapa contoh surat yang menuliskan tentang kata “pasangan” yang diartikan sebagai “istri”, padahal ketiganya memiliki perbedaan makna.

1. Surat Hud ayat 81

Artinya: Mereka (para malaikat) berkata, ”Wahai Lut! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah bersama keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun diantara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia juga akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?”

Penjelasan: dalam ayat itu diperintahkan untuk pergi bersama keluargamu pada akhir malam dan jaganlah menoleh ke belakang, maksudnya adalah diperintahkan untuk meninggalkan kebodohan dan jangan lagi kembali kepada kebodohan/ kesesatan. Lalu mengapa ditulis istrimu akan ditimpa siksaan??? Apa yang salah dengan istrinya???

2. Surat Al-Lahab ayat 4

Artinya: Dan (begitu pula) istrinya pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

Penjelasan: mengapa disini dikatakan istri pembawa kayu bakar??? Bukankah kayu itu makanan api?? Bukankah api merupakan bahan dasar dari jin??

3. Surat Ali Imran ayat 35

Artinya : (Ingatlah), ketika istri Imran berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku……………………”.

Coba bandingkan kata “istri” yang terdapat dalam ketiga ayat tersebut??? Dapatkah Anda memahaminya dan menemukan perbedaan diantara ketiganya??

Setelah saya mencoba untuk mengkajinya lebih dalam, akhirnya saya menemukan suatu kesimpulan. Sebenarnya ada satu masalah yang menimbulkan sedikit kerancuan dalam pemahaman ayat-ayat di atas. Menurut pendapat saya, sebaiknya kata “istri” diganti dengan kata “pasangan”. Lalu disini saya dapat membedakan diantara ketiganya. Pasangan bisa diartikan sebagai teman, lawan maupun musuh. Nah, inilah sebenarnya yang membedakan arti kata istri pada ketiga ayat tersebut.

Pada surat Hud, kata istri dimaksudkan untuk menunjuk pasangan yang disebut lawan???mengapa?? karena pasangan tersebut membawa kepada kesesatan karena dia telah mengikuti petunjuk setan. Sehingga lebih jelasnya dalam surat itu dijelaskan bahwa dia juga akan ditimpa siksaan.

Pada surat Al-Lahab, kata “istri” menunjukkan pasangan yang disebut musuh, karena diumpamakan sebagai pembawa kayu bakar, dimana kayu merupakan makanan dari api, dan api merupakan unsure dasar jin. Jin diciptakan dari lidah api, sehingga jin jelas merupakan musuh.

Pada surat Ali Imran, kata “istri” disini sebenarnya sudah tepat, atau mungkin untuk perbandingan bisa juga diganti dengan kata pasangan yang mengarah pada teman yakni teman hidup/pasangan hidup.

Dengan penjelasan di atas, sudahkah Anda mengerti dan memahami apa arti kata “pasangan” itu sendiri?? Atau mungkin Anda memiliki pendapat lain mengenai arti kata tersebut???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar